Fajarpos.com, Jakarta – Buah pisang memang dikenal sebagai camilan sehat dan bergizi yang dapat dikonsumsi sehari-hari. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi pisang secara rutin tidak hanya dapat meningkatkan tingkat energi, tetapi juga membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Manfaat ini membuat pisang menjadi pilihan yang baik untuk orang-orang dengan penyakit darah tinggi (hipertensi).
Kandungan nutrisi dalam pisang, seperti kalium, magnesium, dan serat, diyakini berkontribusi pada pengelolaan tekanan darah.
Oleh karena itu, mengintegrasikan pisang dalam pola makan sehari-hari dapat menjadi bagian dari upaya menjaga kesehatan kardiovaskular, terutama bagi mereka yang memiliki risiko atau kondisi hipertensi.
Manfaat Pisang dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Manfaat pisang dalam menurunkan tekanan darah sebagian besar berasal dari kandungan dan nutrisinya, terutama potasium. Setiap buah pisang berukuran sedang umumnya mengandung sekitar 400-500 mg potasium.
Potasium memiliki peran penting dalam menyeimbangkan natrium dalam tubuh, yang umumnya berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Asupan natrium yang tinggi diketahui dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Potasium membantu mengurangi tekanan darah dengan merelaksasi dinding pembuluh darah dan meningkatkan ekskresi natrium melalui urine.
American Heart Association menjelaskan bahwa keseimbangan antara potasium dan natrium merupakan faktor kunci dalam menjaga tekanan darah normal.
Oleh karena itu, konsumsi pisang secara rutin dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan atau pengelolaan hipertensi.
Kemudian ada pula kandungan antioksidan berupa vitamin C dan katekin. Dua senyawa itu dikaitkan dengan peningkatan fungsi endotel, yang membantu sel yang melapisi pembuluh darah bekerja lebih efisien.
Jika dikonsumsi secara rutin, manfaatnya dapat membantu menurunkan darah tinggi. Selain itu, menurut penelitian di Food Science & Nutrition pada tahun 2022 juga menyebutkan, pisang tinggi akan kandungan serat, terutama serat larut yang disebut pektin.
Kandungan pektin ini juga membantu mengatur tekanan darah dengan menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
“Pisang adalah sumber potasium yang baik dan bisa menurunkan tekanan darah, serta merilekskan pembuluh darah kita.”
“Meski bermanfaat bagi pasien hipertensi, namun ada kalanya pada pasien penyakit ginjal perlu berhati-hati dalam mengonsumsi potasium.
Demikian kata Caroline Young, RD, ahli gizi bersertifikat sekaligus pemilik Whole Self Nutrition.
Lantas, berapa banyak pisang yang dapat dikonsumsi untuk menurunkan tekanan darah?
Pisang memang memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah, tetapi moderasi atau membatasi jumlah konsumsinya agar tidak berlebihan dapat menjadi kuncinya.
Menurut Young, pisang tidak direkomendasikan dikonsumsi berlebihan karena kandungan kalorinya yang tinggi.
Usahakan paling banyak mengonsumsi satu atau dua buah pisang berukuran sedang setiap hari.
Moderasi makan satu atau dua buah pisang setiap hari pun dapat memberikan dosis potasium, serat dan nutrisi penting lainnya agar tidak berlebihan.
“Makan pisang sebaiknya tidak berlebihan. Saran saya, coba konsultasi ke dokter terkait untuk mengetahui takaran yang aman makan pisang sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing,” kata Young.
Secara umum, rata-rata orang dewasa berusia 19-50 tahun membutuhkan antara 2.600 sampai 3.400 mg potasium per hari.
Sedangkan satu buah pisang berukuran besar mengandung hampir 500 mg potasium.
“Kalau untuk pasien hipertensi, coba sesuaikan dengan kondisi tubuh. Pisang bisa dinikmati dalam berbagai cara, seperti dijadikan menu sarapan atau camilan sehat dengan gizi seimbang,” tutup dia.