Fajarpos.com, Jakarta – BMKG memproyeksikan bahwa cuaca panas yang intens akan terus berlanjut di beberapa daerah di Indonesia hingga bulan Oktober 2023. Bahkan, kemungkinan peralihan musim bisa terjadi hingga bulan November 2023.
“Kondisi fenomena panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober ini,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, dilansir Antara, Sabtu (30/9/2023).
Dia menyampaikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia, terutama yang terletak di selatan ekuator, masih menghadapi musim kemarau.
Menurutnya, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami perubahan musim antara Oktober dan November 2023. Selama periode ini, diperkirakan sebagian besar wilayah yang mengalami perubahan musim akan mengalami cuaca cerah pada siang hari.
Guswanto juga mencatat bahwa dalam seminggu terakhir, sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya Jawa hingga Nusa Tenggara, telah mengalami cuaca cerah dengan pertumbuhan awan yang minim selama siang hari.
Kondisi yang demikian, menurut dia, membuat sinar matahari pada siang hari langsung sampai ke permukaan bumi tanpa halangan signifikan dari awan di atmosfer sehingga suhu udara di luar ruangan terasa sangat terik.
Guswanto menerangkan bahwa pada akhir September 2023 posisi semu matahari menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator. Artinya, bagian wilayah Indonesia yang berada di selatan ekuator bisa kena dampak penyinaran matahari lebih intens dibandingkan wilayah lainnya pada pagi menjelang siang dan siang hari.
“Namun demikian, fenomena astronomis ini tidak berdiri sendiri dalam mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem di permukaan bumi,” kata Guswanto.
Ia menekankan bahwa faktor lain seperti kecepatan angin, penutupan awan, dan tingkat kelembapan udara juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap suhu di suatu wilayah.
Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, ia menjelaskan bahwa selama periode 22 hingga 29 September 2023, suhu maksimum yang tercatat di beberapa wilayah Indonesia selama siang hari cukup tinggi, berkisar antara 35 hingga 38 derajat Celsius.
“Suhu maksimum tertinggi selama periode tersebut ada yang mencapai hingga 38 derajat Celsius, yang terukur di Kantor Stasiun Klimatologi Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 25 dan 29 September 2023, serta di Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, pada tanggal 28 September 2023,” ia menerangkan.
Menurut dia, suhu maksimum terukur di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, berada pada kisaran 35 sampai 37,5 derajat Celsius.
Suhu maksimum terukur mencapai 37,5 derajat Celsius di wilayah Tangerang Selatan pada 29 September 2023.
“BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya,” demikian penjelasan Guswanto.