Fahri Hamzah, Joko Widodo Tak Pantas Jabat Presiden 2 Periode karena 3 Sikap Buruknya

Fajarpos.com
Foto: Presiden Jokowi

Jakarta – Bagi Fahri Hamzah, Jokowi tak layak melanjutkan periode kedua dengan mentalitas yang dimilikinya sekarang.

Fahri berkali-kali mengungkapkan itu setiap acara ‘Ngopi Bareng Fahri’ di berbagai kota.

“Menurut saya Pak Jokowi itu jangan memperpanjang periode kedua. Harusnya dia lempar handuk aja. Dia sudah tak sanggup jadi presiden. Terlalu banyak masalah yang nggak diselesaikan,” kata Fahri Hamzah.

Menurut Fahri Hamzah setidaknya ada 3 sikap Jokowi yang membuatnya jangan sampai menjabat 2 periode.

1. Asal Ngomong

Fahri Hamzah menilai Presiden Jokowi cenderung kerap asal bicara kepada media di berbagai kesempatan.

Padahal jelas-jelas media adalah kupingnya rakyat Indonesia dimana harusnya seorang pemimpin menyampaikan informasi secara benar.

“Waktu ditanya Novel Baswedan, dia bilang nanti kalau kapolrinya sudah menyerah baru dia bertindak,” kata Fahri Hamzah saat acara ‘Ngopi Bareng Fahri’ di Kota Bima.

Fahri mengatakan itu sambil menggelengkan kepalanya berkali-kali.

“Waktu wartawan tanya pak ini dollar sudah 14.500, bagaimana? Pasar bisa gelisah. Jokowi jawab ‘wong gubernur BI nya saja masih santai kok’. Semuanya dilepas, janjinya semua nggak ada yang dilaksanakan,” kata Fahri Hamzah.

2. Bermental Walikota

Fahri Hamzah juga menyebut kini sedang terjadi kerusakan sistem di Indonesia yang tak akan mampu diselesaikan oleh pemimpin bermental walikota seperti Jokowi.

Kerusakan sistem itu,kata Fahri Hamzah, dimana banyak orang-orang yang jadi anggota DPR jadi tak bebas bersuara karena ditekan oleh pemerintah.

Cara menekannya adalah dengan cara menarik salah satu anggota partainya ke kabinet, lalu kemudian anggota DPR yang berasal dari partai tersebut ditekan agar tak menjadi oposisi dari pemerintah.

3. Hanya Dipermak

Fahri Hamzah juga menilai rezim Jokowi hanya rezim pencitraan.

Fahri menyebut rezim Jokowi hanya mencitrakan dirinya dengan cara bertindak seolah-olah kerja.

Seolah-olah kerja itu dicitrakan lewat meresmikan berbagai jalan, dan meninjau proyek.

Menurut Fahri Hamzah, pekerjaan presiden bukan seperti itu. Fahri Hamzah beranggapan apa yang dilakukan Jokowi saat ini lebih seperti pekerjaan mandor.

TAGGED: