UU No 10 Tahun 2020 tentang Bea Meterai

Fajarpos.com Fajarpos.com
Call Center Nafenzi (Distributor e-Meterai): 0813-8703-8299 / [email protected]

UU No 10 Tahun 2020

UU No 10 Tahun 2020 tentang Bea Meterai dalam rangka menjawab perkembangan teknologi dan komunikasi serta kelaziman internasional dalam kegiatan perekonomian, perlu dibuat ketentuan perundang-undangan yang memberikan kemudahan dan ketertiban administratif dalam pengelolaan dan pengawasan penerimaan perpajakan.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan hukum, kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan tata kelola Bea Meterai sehingga perlu diganti.
Dasar hukum UU ini adalah Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 23A UUD 1945.

UU tersebut mengatur mengenai pengaturan bea meterai, yaitu pajak atas dokumen yang dikenakan 1 (satu) kali untuk setiap dokumen. Bea Meterai dikenakan atas: Dokumen yang dibuat sebagai alat untuk menerangkan mengenai suatu kejadian yang bersifat perdata; dan Dokumen yang digunakan sebagai alat bukti di pengadilan. Dokumen yang dikenai Bea Meterai ditentukan dengan tarif sebesar Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).

Namun terdapat juga dokumen yang tidak dikenakan Bea Meterai, yaitu antara lain dokumen yang terkait lalu lintas orang dan barang; segala bentuk ijazah; tanda terima pembayaran gaji, uang tunggu pensiun dan lain-lain; surat gadai; dan dokumen lainnya sebagaimana ditentukan dalam UU ini.

Sebagai Catatan dari UU No 10 Tahun 2020 bahwa Undang-undang (UU) ini mulai berlaku pada tanggal 01 Januari 2021; Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2021.

Baca juga: Apa itu e-Meterai?

UU No 10 Tahun 2020

Cara Beli e-Meterai

PT. Nafenzi Fajarpos Media adalah salah satu distributor yang terdaftar secara resmi untuk mendistribusikan ke para reseller di seluruh Indonesia.

Baca juga: Berapa Tarif Bea Meterai?